Selama lebih dari satu dekade mempelajari pergerakan karnivor di Jawa, Peduli Karnivor menemukan beragam pengetahuan yang tersebar dan tersimpan dalam masyarakat lokal di sekitar hutan. Interaksi ini mendorong Peduli Karnivor untuk mengumpulkan dan menyusun pengetahuan yang berkaitan dengan satwa karnivor.
Awalnya, fokus utama Peduli Karnivor adalah pada spesies karnivor. Namun, dalam perjalanannya, kajian tersebut juga menyentuh aspek budaya yang terbentuk dari hubungan manusia dengan lingkungan, termasuk interaksi manusia dengan karnivor di Jawa. Salah satu interaksi tersebut melibatkan harimau Jawa, yang menghasilkan pengetahuan unik yang kemudian dikategorikan sebagai "Etnotigrologi."
Etnotigrologi mencakup catatan mengenai folklor, mitologi, seni, filosofi, simbolisme, dan lambang yang berhubungan dengan harimau Jawa. Awalnya, kajian ini didapatkan dari masyarakat Jawa di bagian timur dan tengah pulau, dan kemudian berkembang seiring dengan interaksi bersama masyarakat Sunda dan Madura.