Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) selalu menjadi topik yang menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran. Meskipun secara resmi dianggap punah, laporan tentang keberadaan mereka terus bermunculan dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu tempat yang sering disebut dalam cerita ini adalah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Warga setempat mengklaim masih ada harimau yang berkeliaran di sekitar hutan mereka. Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena ini dan upaya yang dilakukan untuk mengungkap kebenarannya.
Laporan dari Masyarakat Wonogiri
Roby R, Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilayah Purwantoro, berbicara mengenai laporan warga tentang harimau jawa di sekitar hutan Wonogiri. Meskipun jarang terlihat, warga setempat masih percaya bahwa harimau ini ada di kawasan hutan. Hutan yang berada di bawah Perhutani BKPH Purwantoro, yang meliputi Kecamatan Kismantoro, Purwantoro, Slogoimo, dan Jatiroto, adalah area seluas sekitar 4.800 hektar yang masih dianggap sebagai habitat potensial bagi harimau.
Menurut Roby, karena harimau ini tidak mengganggu kehidupan warga sekitar, mereka memilih untuk tidak memburunya. Wilayah hutan yang dilindungi masih memberikan tempat tinggal yang ideal bagi harimau. Meski begitu, laporan resmi dari petugas Perhutani yang melakukan patroli rutin setiap tiga bulan tidak pernah menemukan tanda-tanda keberadaan harimau jawa. Petugas lebih sering melaporkan keberadaan hewan lain seperti kera, kijang, ayam hutan, dan burung betet.
Kisah di Sekitar Pertapaan Girimanik
Ada juga cerita dari warga sekitar pertapaan Girimanik, Desa Kitren, Kecamatan Slogoimo. Warga setempat mengaku sering melihat harimau turun ketika ada yang membuat api unggun di kawasan tersebut. Meski tidak ada bukti konkret, cerita ini cukup menarik perhatian. Pada tahun 2009, seorang warga melaporkan melihat seekor harimau besar melintasi jalan di kawasan Alas Kethu, Kabupaten Wonogiri. Namun, warga tidak dapat memastikan apakah itu benar-benar harimau jawa atau hanya macan tutul.
Dugaan di Gunung Kotak
Warga sekitar Gunung Kotak juga percaya bahwa harimau jawa masih hidup di kawasan perbatasan antara Wonogiri dan Ponorogo, Jawa Timur. Pomo, seorang warga Dukuh Growong, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, mengaku pernah melihat jejak telapak kaki harimau sebesar tangannya.
Warga setempat menyebut harimau jawa sebagai “macan gembong”, yang merujuk pada macan bukan harimau. Keyakinan mereka bahwa harimau jawa masih ada didasarkan pada cerita turun-temurun dan pengamatan langsung yang mereka klaim pernah terjadi.
Upaya Pembuktian di Taman Nasional Meru Betiri
Untuk menjawab misteri ini, Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di Jawa Timur akan memasang kamera jebakan di sejumlah lokasi. Kepala Balai TNMB, Bambang Darmadja, mengungkapkan bahwa mereka sedang mempersiapkan pemasangan lima kamera jebakan untuk mengungkap keberadaan harimau jawa di kawasan hutan Meru Betiri. Lima kamera tersebut sudah siap di kantor Balai TNMB di Jember, tetapi diperlukan persiapan khusus untuk memasang alat tersebut di wilayah TNMB seluas 58 ribu hektare.
Pemasangan kamera jebakan ini bertujuan untuk menjawab keraguan masyarakat yang masih menilai bahwa harimau jawa sudah punah, meskipun beberapa bukti seperti kotoran, jejak, dan cakaran harimau jawa ditemukan beberapa tahun lalu di Meru Betiri. Bambang berharap lima kamera jebakan tersebut dapat dipasang akhir tahun ini, asalkan tidak ada kendala teknis yang signifikan dalam pemasangannya. Menurutnya, musim kemarau adalah waktu yang tepat untuk pemasangan kamera jebakan karena banyak satwa liar yang menuju sumber mata air untuk minum, sehingga pemasangan kamera bisa lebih terlokalisir.
Misteri yang Belum Terpecahkan
Keberadaan harimau jawa memang masih menjadi misteri besar. Penelusuran di internet menunjukkan bahwa harimau jawa dinyatakan punah pada era 1980-an. Namun, cerita-cerita dari masyarakat yang mengaku melihat harimau ini terus bermunculan. Beberapa ahli percaya bahwa jika memang masih ada harimau jawa yang bertahan hidup, jumlahnya pasti sangat sedikit dan mereka hidup di kawasan yang sangat terpencil.
Kita semua berharap harimau jawa masih ada dan dapat dikembangbiakkan kembali. Kehadiran mereka bukan hanya penting sebagai bagian dari warisan alam Indonesia, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan konservasi. Dengan demikian, generasi mendatang dapat melihat harimau jawa dalam habitat aslinya, bukan hanya sebagai spesimen yang diawetkan di museum.
Harapan dan Tantangan
Mempertahankan keberadaan harimau jawa memerlukan upaya besar dari berbagai pihak. Langkah-langkah konservasi harus dilakukan dengan serius dan berkelanjutan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya pelestarian, dan kawasan hutan yang menjadi habitat harimau harus dijaga kelestariannya. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati juga harus ditingkatkan.
Penelitian dan pengawasan rutin dengan teknologi modern seperti kamera jebakan adalah salah satu cara efektif untuk memantau dan memastikan keberadaan harimau jawa. Setiap bukti keberadaan mereka harus ditindaklanjuti dengan upaya perlindungan yang konkret. Kerjasama antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat lokal sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Kesimpulan
Harimau jawa adalah salah satu simbol kekayaan alam Indonesia yang keberadaannya masih menjadi teka-teki. Laporan dari masyarakat dan upaya penelitian di lapangan menjadi kunci untuk mengungkap misteri ini. Dengan kerjasama antara masyarakat, peneliti, dan pemerintah, kita berharap dapat menemukan bukti yang pasti tentang keberadaan harimau jawa dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak.
Mendukung upaya konservasi dan menjaga kelestarian alam Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Harimau jawa, sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang luar biasa, layak mendapatkan perhatian dan perlindungan kita semua. Keberhasilan dalam melestarikan harimau jawa tidak hanya akan menjadi prestasi besar bagi Indonesia, tetapi juga memberikan harapan baru bagi upaya konservasi di seluruh dunia.
Mari kita terus berupaya menjaga dan melestarikan alam Indonesia, agar cerita tentang harimau jawa bisa terus hidup dan menjadi bagian dari kekayaan biodiversitas negeri ini. Dengan upaya yang berkelanjutan, harapan kita adalah melihat harimau jawa kembali berkeliaran di hutan-hutan Indonesia, membawa keindahan dan kekuatan simboliknya bagi generasi mendatang.